Pada tanggal 25 Juli 2023, telah berlangsung konferensi internasional "Business Innovation Sustainability and Technology International Conference" ke 3 (3rd BISTIC 2023) yang diselenggarakan oleh Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang. Konferensi tersebut membahas tema yang menarik yaitu "Flourishing Creative Economy and Business Sustainability along Digital Transformation Strategy amidst Society 5.0". Acara ini berhasil menghadirkan sejumlah pemateri yang berpengalaman dan kompeten dalam bidangnya.
Beberapa pemateri ternama yang menyampaikan paparan inspiratif adalah:
- Zamzami Zainuddin, PhD dari University of Malaya, yang memberikan wawasan tentang inovasi bisnis dan keberlanjutan berbasis teknologi.
- Amni Suhailah Abarahan, PhD dari Sultan Sharif Ali Islamic University, memberikan pandangan tentang pentingnya mendukung ekonomi kreatif dan keberlanjutan bisnis dalam era transformasi digital.
- Siddhartha Paul Tiwari dari Google Singapore, memberikan perspektif dari perusahaan teknologi terkemuka tentang bagaimana digitalisasi dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan bisnis.
- Alena Kostyk, MBA, PhD dari University of Glasgow, menyajikan wawasan tentang pengembangan ekonomi kreatif dan strategi transformasi digital.
- Dr. Agus Hermawan, M.Si, M.Bus dari Universitas Negeri Malang, memberikan penekanan pada implikasi dan penerapan strategi transformasi digital dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan ekonomi kreatif.
Konferensi internasional ini berhasil menjadi forum inspiratif bagi para akademisi, praktisi bisnis, dan peneliti untuk berbagi pengetahuan, ide, dan pandangan tentang isu-isu terkini terkait inovasi, keberlanjutan, dan transformasi digital dalam konteks ekonomi kreatif. Acara ini diharapkan memberikan dampak positif dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis berbasis teknologi dan mendukung keberlanjutan ekonomi di era Society 5.0 yang sedang berkembang pesat.
Mengikuti konferensi merupakan hal yang penting bagi dosen dalam dunia akademik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa dosen perlu mengikuti konferensi:
- Update Pengetahuan: Konferensi merupakan ajang untuk mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan terkini di bidang ilmu dan penelitian. Dosen dapat memperbarui pengetahuan dan memahami tren terbaru dalam disiplin ilmu yang mereka geluti.
- Jaringan dan Kolaborasi: Konferensi memungkinkan dosen untuk berinteraksi dengan para akademisi dan profesional dari berbagai institusi dan negara. Ini dapat membuka peluang untuk berkolaborasi dalam penelitian, pertukaran ide, serta pengembangan proyek bersama.
- Publikasi dan Presentasi: Konferensi menyediakan platform untuk mempresentasikan penelitian atau karya akademis dosen. Dengan berpartisipasi dalam konferensi, dosen memiliki kesempatan untuk mempublikasikan karyanya dalam prosiding konferensi atau jurnal ilmiah terkait.
- Pengakuan Profesional: Mengikuti konferensi dapat meningkatkan profil profesional dosen di dunia akademik. Hal ini juga dapat meningkatkan reputasi dosen sebagai ahli di bidangnya.
- Motivasi dan Inspirasi: Konferensi dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi dosen dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian. Berinteraksi dengan para ahli dan mendengarkan presentasi mereka dapat membantu dosen untuk mengembangkan ide-ide baru dan inovatif.
- Peningkatan Pembelajaran: Dosen dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang berbagai metode pengajaran dan pendekatan pembelajaran terbaru yang dapat diterapkan dalam perkuliahan mereka.
- Mendukung Institusi: Mengikuti konferensi merupakan bentuk dukungan terhadap institusi tempat dosen bekerja. Dosen yang aktif berpartisipasi dalam konferensi dapat memberikan dampak positif terhadap reputasi institusi di dunia akademik.
- Pengembangan Diri: Konferensi juga dapat menjadi ajang pengembangan diri bagi dosen, baik dalam hal peningkatan kompetensi akademik maupun kemampuan berkomunikasi.
Secara keseluruhan, mengikuti konferensi merupakan investasi yang berharga bagi dosen untuk mengembangkan diri, meningkatkan pengetahuan, dan berkontribusi dalam dunia akademik serta membantu institusi mencapai standar akademik yang lebih tinggi.
